Tugas 2.1.a.4. – Eksplorasi Konsep – Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

TUGAS EKSPLORASI KONSEP
MODUL 2.1 PEMBELAJARAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID

OLEH: HAIRI DEFI
SMP NEGERI 35 PADANG
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 8
KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Fasilitator               : Suhut Sudirman Simamora S.Pd
Pengajar Praktik     : Dra. Sri Indrawati Prihatin Ningsih, M.Si

Pada tahap ini CG diminta mengeksplorasi konsep dan menjawab beberapa pertanyaan setiap bagia-bagian

BAGIAN 1
Pertanyaan Pemantik untuk Pembelajaran ini:

  1. Apa konsekuensi dari keragaman murid-murid yang ada di kelas saya?
    Konsekuensinya Ketika menaati apa yang sudah disepakati dalam keyakinan kelas sehingga murid bisa saling menyatu dalam keragaman di kelas tersebut.
  2. Bagaimana saya dapat mengelola kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar murid?
    Saya melakukan analisis, memetakan kebutuhan belajar bagi murid tersebut.
  3. Apa yang saya ketahui tentang latar belakang murid saya, pembelajaran yang telah dilakukan oleh mereka sebelumnya, dan perkembangan keterampilan mereka?
    Yang saya ketahui yaitu dengan mencari informasi tentang murid tersebut (keluarga, lingkungan dan temoat tinggalnya, serta pergaulannya), dalam pembelajaran dengan meninjau sejauh mana pemahaman murid dalam PBM, dan melihat potensi apa yang dimiliki oleh murid tersebut yang nantinya bisa diarahkan sesuai dengan ekstrakurikuler yang mereka minati,
  4. Apa yang saya ketahui tentang minat murid saya (di sekolah dan di luar), motivator, dan tujuan mereka?
    Minat nurid saya adalah suatu hal yang ingin mereka lakukan dan mereka sukai, sedangkan motivator adalah orang yang mnejadi acuan yang bisa membangkitkan semangat mereka untuk melakukan minat yang mereka miliki. Sedangkan tujuang mereka adalah sebuah target yang hendak mereka tuju
  5. Apa yang saya ketahui tentang profil belajar murid saya? Bagaimana gaya belajar mereka?
    Saya harus melakukan pendataan pada masing-masing murid supaya memperoleh kebutuhan apa yang diperlukan (mengamati perilaku, mengidentifikasi pengetahuan awal, asesmen).
  6. Bagaimana saya bisa menggunakan informasi tentang minat, kesiapan dan profil belajar murid saya untuk membantu saya merancang dan melaksanakan pembelajaran secara efektif?
    Pendataan, pengelompokan, merencanakan, melaksanakan, evaluasi.

BAGIAN 2
Setiap murid yang duduk di kelas kita adalah individu yang unik dan ini seharusnya menjadi dasar dari praktik-praktik pembelajaran yang kita lakukan di kelas dan di sekolah, serta menjadi kerangka acuan saat mengevaluasi praktik-praktik pembelajaran kita.

BAGIAN 3
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda, meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajarnya.

BAGIAN 4
Menurut saya yang dilakukan oleh Bu Renjana kurang tepat dan belum bisa dikatakan dengan pembelajaran berdiferensiasi, karena tujuan yang dimiliki Bu Renjana hanya agar mereka tidak mengganggu teman-temannya yang belum selesai. 2. Ada. 3. Jika saya adalah Bu Renjana, saya akan didik dan bimbing mereka bertiga untuk melakukan tutor teman sebaya, yang mana bisa memngembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikansi, keterampilan mereka, dan pastinya mereka semua akan memperoleh pengalaman baru, baik murid yang bertiga ini maupun murid yang lainnya.

BAGIAN 5
Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid.

BAGIAN 6
Kaitan yang masuk akal dan sesuai dengan pembelajaran diferesiansi adalah: 1. Tujuan pembelajaran yang didefenisikan secara jelas. 2. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid. 3. lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar. 4, Manajemen kelas yang efektif. 5. Penilaian berkelanjutan.

BAGIAN 7
Tiga aspek kebutuhan belajar murid: 1. Kesiapan belajar (readiness) murid, 2. Minat murid, 3. Profil belajar murid

BAGIAN 8
Kesiapan belajar adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru. Dan juga merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban yang ada pada diri siswa dalam mencapai tujuan pengajaran tertentu.

BAGIAN 9
Ada banyak cara untuk membedakan kesiapan belajar. Tomlinson (2001: 46) mengatakan bahwa merancang pembelajaran mirip dengan menggunakan tombol equalizer pada stereo atau pemutar CD. Ada 6 contoh perspektif  yang terdapat dalam Equalizer yang diperkenalkan oleh Tomlinson (2001: 47).

BAGIAN 10
Enam contoh perspektif menurut Tomlinson (Tomlinson, 2001):

  1. Bersifat mendasar – Bersifat transformatif,
  2. Konkret – Abstrak,
  3. Sederhana – Kompleks,
  4. Terstruktur – Terbuka,
  5. Tergantung (dependent) – Mandiri (Independent),
  6. Lambat – Cepat

BAGIAN 11
Dalam sebuah proses pembelajaran seorang guru harus bisa mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar (readiness).

BAGIAN 12
Tomlinson (2001: 53), mengatakan bahwa tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis minat, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan kecintaan mereka sendiri untuk belajar;
  • mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran;
  • menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan;
  • meningkatkan motivasi murid untuk belajar.

BAGIAN 13
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat murid diantaranya adalah dengan:

    • menciptakan situasi pembelajaran yang menarik perhatian murid (misalnya dengan humor, menciptakan kejutan-kejutan, dsb),
    • menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat individu murid,
    • mengkomunikasikan nilai manfaat dari apa yang dipelajari murid,
    • menciptakan kesempatan-kesempatan belajar di mana murid dapat memecahkan persoalan (problem-based learning).

    BAGIAN 14
    Contoh mengidentifikasi/memetakan kebutuhan belajar berdasarkan minat yang dipaparkan sangat jelas.

    BAGIAN 15
    Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

    • Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan, tingkat kebisingan, jumlah cahaya, apakah lingkungan belajarnya terstruktur/tidak terstruktur,  dsb.
    • Pengaruh Budaya: santai – terstruktur, pendiam – ekspresif, personal – impersonal.
    • Preferensi gaya belajar. (visual, auditori, kinestetik)
    • Preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk (multiple intelligences): Teori tentang kecerdasan majemuk menjelaskan bahwa manusia sebenarnya memiliki delapan kecerdasan berbeda yang mencerminkan berbagai cara kita berinteraksi dengan dunia.

    BAGIAN 16
    Contoh Mengidentifikasi atau Memetakan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar murid sangat jelas.

    BAGIAN 17
    Dalam proses pembelajaran, kita sebagai guru harus menguasai apa saja yang menjadi kebutuhan belajar murid.

    BAGIAN 18
    Ada banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menggali kebutuhan belajar murid, dan pada halaman ini disediakan 12 cara yang bisa kita gunakan dan diterapkan pada murid kita.

    BAGIAN 19
    Pelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda, meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajarnya. 2. Agar kita bisa tau dan paham apa saja kebutuhan belajar murid yang notabenenya masing-masing mereka pansti mempunyai perbedaan. 3. Kita bisa mencari tau profil belajar murid-murid kita dengan mempertimbangkan beberapa factor, seperti: lingkungan belajar, gaya belajar, dan kecerdasan majemuknya.

    BAGIAN 20
    Terimakasih atas sumber belajar dan contoh RPP yang telah disediakan.